sumber : Istimewa |
“Cebu Declaration on the
Acceleration of Establishment of ASEAN Community
by 2015” merupakan bentuk konkret dan tekad
yang kuat untuk membentuk ASEAN Community
yang ditandatangi pada KTT ke-12 ASEAN di Cebu, Filiphina. Dengan kesepakatan
tesebut ASEAN Community 2015 pun maju
lima tahun dari yang telah direncanakan. Yang selanjutnya diperbarui dalam Bali
Concord III pada KTT ASEAN 2011. Mau tidak mau seluruh lapisan masyarakat yang
tergabung dalam ASEAN Community 2015
ini harus mempersipakan diri dari segala aspek yang berkaitan dengan hal
tersebut. Ada 3 pilar utama yang menjadi sorotan utama ASEAN dalam mengerakan
kerjasama diantara anggotanya. Yaitu: Komunitas Keamanan ASEAN (ASEAN Security Comminity/ASC), Komunitas
Ekonomi ASEAN (ASEAN Economy Community/AEC), dan Komunitas
Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Sosio-Cultural
Community/ASCC).
Sebagai negara yang memiliki tingkat
heterogenitas yang tinggi, Indonesia mempunyai tugas yang lebih berat dibandingkan
negara-negara lainnya. Masyarakat yang notabennya merupakan penggerak aktifitas
negara perlu diberi wawasan khusus mengenai kesiapan mereka dalam menghadapi ASEAN
Community 2015 kelak. Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasianal
se-Indonesia (FKMHII) merupakan wadah yang dapat menjawab semua keresahan
tersebut, pasalnya Forum yang dibentuk pada tahun 1989 ini merupakan tempat para
mahasiwa adu intelektualitas, leadership, dan pengalaman sehingga timbulnya
suatu kesepatakan yang dapat menjadikan indonesia sebagai negara yang bukan
hanya siap tetapi dapat meraih keuntungan dalam ASEAN Community 2015.
Tantangan Dalam Menghadapi ASEAN Community 2015
Kesiapan
suatu negara memang benar-benar diuji dalam menghadapi ASEAN Community 2015 ini. Pasalnya kesiapan
tersebut bernilai mutlak. Jika tidak negara tersebut akan merasakan dampak negatif
dari kegiatan tersebut, ibarat kapal yang mengikuti arus namun karam di tengah
jalan karena banyak awak kapal yang tidak berkompeten. Namun bukan bicara
mudah. Banyak tantangan dalam menghadapinya. Indonesia khususnya, sebagai
negara yang ikut serta dalam Asean
Community 2015. Namun saat ini Indonesia lebih berkonsentrasi dan
mengedepankan penbagunan ASEAN Economy
Community 2015. Mulai dari
pembangunan infrastuktur hingga peningkatan sumber daya manusianya sendiri. Adapun
beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dalam mempersiakan diri
menuju Asean Community 2015 adalah:
-
Infrastuktur
Dari
sisi infrastuktur, indonesia memang sedang giat-giatnya lakukan pembangunan
infrastuktur, dalam hal ini indonesia lebih mengedepakan pembangunan
infrstuktur dalam bidang transportasi baik darat dan udara. Namun tantangan
yang dihadapi apakah nantinya semua infrastruktur ini akan rampung pada 2015?
-
Biaya Logistik
Pembangunan
infrastuktur ini lah yang merupakan kunci dari tingginya biaya logistik di
indonesia. Minimnya infrastuktur menyebakan mau tidak mau meninggikan biaya
logistik, namun diharapkan setelah majunya infrastuktur kelakdapat meurunkan
biaya infrastuktur itu sendiri.
-
Sumber Daya Manusia.
Peningkatan
sumber daya manusia merupakan slah satu tantangan terbesar yang dihadapi
indonesia, pasalnya dari 1000 tenaga kerja indonsia tercatat hanya sekitar 4,3
% yang terampil.
-
Pertanian
Penyokong
perekonomian suatu negara adalah pertanian, mengingat luas daratan indonesia
yang luas, namun tidak dibarengi dengan tingkat investasi yang tinggi terhadap
sektor pertanian
Hal-hal tersebut
merupakan segelincir dari tatangan yang dihadapi oleh indonesia dalam pembangunan
sektor perekonomiaan. Namun Indonesia bukan negara yang lemah, Indonesia
mempunyai sumber daya manusia dan alam yang luar biasa sebenarnya jika sama-sama
memperbaikinya dan akan meraih kesempatan yang luar biasa dalam ASEAN Community 2015.
Kesempatan Indonesia dalam ASEAN Community2015
Beragam
kesempatan dapat di raih Indonesia, Indonesia dengan jumlah total 40% dari
jumlah penduduk di ASEAN, menjadikan Indonesia sebagai negara yang mimiliki
ekonomi yang produktif dan dimanis yang diharapkan mampu memimpin ASEAN dimasa
depan dengan penguasaan pasar dan inverstasi. Selain itu UMKM (Usaha Mikro,
Kecil Menengah) merupakan sektor yang dapat dikembangkan, mulai dari usaha
pembuatan kerajinan tangan dan lain sebagainya. Namun hal tersebut tentunya
dengan peningkatan diberbagai sektor.
Bagaimana FKMHII dapat
Mengoptimalkan kesempatan yang ada?
Sebagai
wadah untuk adu intelektuatualitas, leadership dan pengalaman antara mahasiswa
Hubungan Internasional se Indonesia. Seharusnya FKMHII dapat mewujudkan
cita-cita Indonesia untuk dapat bersaing di kancah internasional. Banyak cara
yang dapat dilakukan mahasiswa Hubungan Internasional. Dengan cara berbagi informasi
antara mahasiswa diharapkan timbulnya ide-ide kreatif mahasiswa yang dapat memajukan
nama Indonesia.
Dengan
menjadi sosialisator kepada rekan kaum muda yang lainnya dapat menjadikan peran
mahasiswa menjadi berguna. Apalagi FKMHII merupakan wadah mahasiswa dari
seluruh indonesia sehingga masing-masing daerah dapat memberikan wawasan
kedaerahannya kepada mahasiswa lain, selain itu dapat memberikan masalah apa
yang dihadapi daerah itu dalam menghadapi ASEAN Community 2015 kedepannya. Sehingga dapat dirumuskan bersama hal
apa yang kan dilanjutkan berikutnya.
Memperkuat
Intelektual, Leadership,dan Pengalaman merupakan kunci utama dari keberhasilan
seorang mahasiswa untuk dapat bersaing di ASEAN Community 2015. Mengadu intelektualitas, leadeship dan pengalaman
didalam forum tersebut juga dapat meningkatkan kualitas diri. Sehingga muncul
daya saing yang bersifat positif dikalangan mahasiswa. Setelah FKMHII menjadi
salah satu wadah untuk menyalurkan informasi dan pengetahuan. Selajutnya
bagaimana para peserta dapat mengaktualisasikan kedalam masyarakan dengan
beberapa cara:
-
Memberikan sosialisasi
Pemberian
sosialisasi kepada masyarakat maupun sesama mahasiswa terhadap apa sebenarnya ASEAN
Community 2015 dan bagaimana cara menghadapinya sesuai dengan kapasitas
masing-masing. Sehingga optimalisasi dari forum yang telah dilaksakan
sebelumnya tidak sia-sia
-
Memberikan pelatihan
Mengetahui
apa sebenarnya yang menjadi salah satu penyebab kurang siapnya Indonesia dalam
menghadapi Asean Community 2015 bisa dijadikan tolak ukur untuk melakukan
proses pengaktualisasi. Contohnya dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat
demi meningkatkan daya saing. Dapat dimulai dengan pelatihan membuat kejaninan
tangan khas daerah. Dan lain sebagainya
- Mengembangkan diri
Bukan
hanya memberikan pengetahuan kepada orang lain, namun para mahasiswa Hubungan Internasional
juga harus terus mengembangkan diri dengan cara terus mengikuti perkembangan
dari Asean Community ini.
Jadi sebagai wadah para mahasiswa
Hubungan Internasional FKMHII mempunyai
peranan yang sangat penting dalam merespon tantangan dan kesempatan dalam ASEAN
Community 2015 serta bagaimana forum
itu dijadikan sebagai wadah dalam
dioptimalkan tantangan dan kesempatan
yang ada dengan sebaik-baiknya agar indonesia bukan hanya siap dalam menghadapi
ASEAN Community 2015, namun dapat
bersaing sebaik-baiknya serta mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Sehingga
kita dapat menggemgam kejayaan Asean Community 2015.
Daftar Pustaka
http://www.setneg.go.id
Peluang dan tantangan indonesia pada ASEAN Economic
Community 2015
Sejarah
dan Dinamika FKMHII