Rabu, 17 Desember 2014

Konsolidasi Intelektual, Leadership, dan Pengalaman, Genggam kejayaan di ASEAN Community 2015



 
sumber : Istimewa
                        “Cebu Declaration on the Acceleration of Establishment of ASEAN Community by 2015”  merupakan bentuk konkret dan tekad yang kuat untuk membentuk ASEAN Community yang ditandatangi pada KTT ke-12 ASEAN di Cebu, Filiphina. Dengan kesepakatan tesebut ASEAN Community 2015 pun maju lima tahun dari yang telah direncanakan. Yang selanjutnya diperbarui dalam Bali Concord III pada KTT ASEAN 2011. Mau tidak mau seluruh lapisan masyarakat yang tergabung dalam ASEAN Community 2015 ini harus mempersipakan diri dari segala aspek yang berkaitan dengan hal tersebut. Ada 3 pilar utama yang menjadi sorotan utama ASEAN dalam mengerakan kerjasama diantara anggotanya. Yaitu: Komunitas Keamanan ASEAN (ASEAN Security Comminity/ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN  (ASEAN Economy Community/AEC), dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Sosio-Cultural Community/ASCC). 


            Sebagai negara yang memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi, Indonesia mempunyai tugas yang lebih berat dibandingkan negara-negara lainnya. Masyarakat yang notabennya merupakan penggerak aktifitas negara perlu diberi wawasan khusus mengenai kesiapan mereka dalam menghadapi ASEAN Community 2015 kelak. Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasianal se-Indonesia (FKMHII) merupakan wadah yang dapat menjawab semua keresahan tersebut, pasalnya Forum yang dibentuk pada tahun 1989 ini merupakan tempat para mahasiwa adu intelektualitas, leadership, dan pengalaman sehingga timbulnya suatu kesepatakan yang dapat menjadikan indonesia sebagai negara yang bukan hanya siap tetapi dapat meraih keuntungan dalam ASEAN Community 2015.


Tantangan Dalam Menghadapi ASEAN Community 2015

            Kesiapan suatu negara memang benar-benar diuji dalam menghadapi ASEAN Community 2015 ini. Pasalnya kesiapan tersebut bernilai mutlak. Jika tidak negara tersebut akan merasakan dampak negatif dari kegiatan tersebut, ibarat kapal yang mengikuti arus namun karam di tengah jalan karena banyak awak kapal yang tidak berkompeten. Namun bukan bicara mudah. Banyak tantangan dalam menghadapinya. Indonesia khususnya, sebagai negara yang ikut serta dalam Asean Community 2015. Namun saat ini Indonesia lebih berkonsentrasi dan mengedepankan penbagunan ASEAN Economy Community 2015. Mulai dari pembangunan infrastuktur hingga peningkatan sumber daya manusianya sendiri. Adapun beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dalam mempersiakan diri menuju Asean Community 2015 adalah:

-          Infrastuktur

Dari sisi infrastuktur, indonesia memang sedang giat-giatnya lakukan pembangunan infrastuktur, dalam hal ini indonesia lebih mengedepakan pembangunan infrstuktur dalam bidang transportasi baik darat dan udara. Namun tantangan yang dihadapi apakah nantinya semua infrastruktur ini akan rampung pada 2015?

-          Biaya Logistik

Pembangunan infrastuktur ini lah yang merupakan kunci dari tingginya biaya logistik di indonesia. Minimnya infrastuktur menyebakan mau tidak mau meninggikan biaya logistik, namun diharapkan setelah majunya infrastuktur kelakdapat meurunkan biaya infrastuktur itu sendiri.

-          Sumber Daya Manusia.

Peningkatan sumber daya manusia merupakan slah satu tantangan terbesar yang dihadapi indonesia, pasalnya dari 1000 tenaga kerja indonsia tercatat hanya sekitar 4,3 % yang terampil.

-          Pertanian

Penyokong perekonomian suatu negara adalah pertanian, mengingat luas daratan indonesia yang luas, namun tidak dibarengi dengan tingkat investasi yang tinggi terhadap sektor pertanian



Hal-hal tersebut merupakan segelincir dari tatangan yang dihadapi oleh indonesia dalam pembangunan sektor perekonomiaan. Namun Indonesia bukan negara yang lemah, Indonesia mempunyai sumber daya manusia dan alam yang luar biasa sebenarnya jika sama-sama memperbaikinya dan akan meraih kesempatan yang luar biasa dalam ASEAN Community 2015.



Kesempatan Indonesia dalam ASEAN  Community2015

Beragam kesempatan dapat di raih Indonesia, Indonesia dengan jumlah total 40% dari jumlah penduduk di ASEAN, menjadikan Indonesia sebagai negara yang mimiliki ekonomi yang produktif dan dimanis yang diharapkan mampu memimpin ASEAN dimasa depan dengan penguasaan pasar dan inverstasi. Selain itu UMKM (Usaha Mikro, Kecil Menengah) merupakan sektor yang dapat dikembangkan, mulai dari usaha pembuatan kerajinan tangan dan lain sebagainya. Namun hal tersebut tentunya dengan peningkatan diberbagai sektor.



Bagaimana FKMHII dapat Mengoptimalkan kesempatan yang ada?

Sebagai wadah untuk adu intelektuatualitas, leadership dan pengalaman antara mahasiswa Hubungan Internasional se Indonesia. Seharusnya FKMHII dapat mewujudkan cita-cita Indonesia untuk dapat bersaing di kancah internasional. Banyak cara yang dapat dilakukan mahasiswa Hubungan Internasional. Dengan cara berbagi informasi antara mahasiswa diharapkan timbulnya ide-ide kreatif mahasiswa yang dapat memajukan nama Indonesia.

Dengan menjadi sosialisator kepada rekan kaum muda yang lainnya dapat menjadikan peran mahasiswa menjadi berguna. Apalagi FKMHII merupakan wadah mahasiswa dari seluruh indonesia sehingga masing-masing daerah dapat memberikan wawasan kedaerahannya kepada mahasiswa lain, selain itu dapat memberikan masalah apa yang dihadapi daerah itu dalam menghadapi ASEAN Community 2015 kedepannya. Sehingga dapat dirumuskan bersama hal apa yang kan dilanjutkan berikutnya.

Memperkuat Intelektual, Leadership,dan Pengalaman merupakan kunci utama dari keberhasilan seorang mahasiswa untuk dapat bersaing di ASEAN Community 2015. Mengadu intelektualitas, leadeship dan pengalaman didalam forum tersebut juga dapat meningkatkan kualitas diri. Sehingga muncul daya saing yang bersifat positif dikalangan mahasiswa. Setelah FKMHII menjadi salah satu wadah untuk menyalurkan informasi dan pengetahuan. Selajutnya bagaimana para peserta dapat mengaktualisasikan kedalam masyarakan dengan beberapa cara:

-          Memberikan sosialisasi

Pemberian sosialisasi kepada masyarakat maupun sesama mahasiswa terhadap apa sebenarnya ASEAN Community 2015 dan bagaimana cara menghadapinya sesuai dengan kapasitas masing-masing. Sehingga optimalisasi dari forum yang telah dilaksakan sebelumnya tidak sia-sia

-          Memberikan pelatihan

Mengetahui apa sebenarnya yang menjadi salah satu penyebab kurang siapnya Indonesia dalam menghadapi Asean Community 2015 bisa dijadikan tolak ukur untuk melakukan proses pengaktualisasi. Contohnya dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat demi meningkatkan daya saing. Dapat dimulai dengan pelatihan membuat kejaninan tangan khas daerah. Dan lain sebagainya

-     Mengembangkan diri

Bukan hanya memberikan pengetahuan kepada orang lain, namun para mahasiswa Hubungan Internasional juga harus terus mengembangkan diri dengan cara terus mengikuti perkembangan dari Asean Community ini.

            Jadi sebagai wadah para mahasiswa Hubungan Internasional  FKMHII mempunyai peranan yang sangat penting dalam merespon tantangan dan kesempatan dalam ASEAN Community 2015 serta bagaimana forum itu dijadikan  sebagai wadah dalam dioptimalkan  tantangan dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya agar indonesia bukan hanya siap dalam menghadapi ASEAN Community 2015, namun dapat bersaing sebaik-baiknya serta mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Sehingga kita dapat menggemgam kejayaan Asean Community 2015.



 Daftar Pustaka

http://www.setneg.go.id Peluang dan tantangan indonesia pada ASEAN Economic Community 2015

Sejarah dan Dinamika FKMHII